Histori Sejarah Di Perkebunan Takokak


Di daerah perkebunan takok ini ternyata banyak sekali yang terjadi. Hendi jo seorang penulis yang berkenaan dengan perang pun menyebutkan bahwa di daerah ini banyak terjadi hal yang tidak sepatutnya di contoh yaitu seperti tindakan kejam yang merujuk ke pembunuhan terhadap orang indonesia sendiri. Pelaku atas kejadian ini tidak lain ialah tentara belanda yang saat itu menjajah negeri ini.

Kawasan yang terletak kira-kira 75 km di selatan cianjur ini sejak zaman belanda dulu telah menjadi perkebunan teh yang luas dan dipenuhi dengan hutan dan jurang. Diwilayah inipun banyak ditemukan mayat dengan bekas penyiksaan, luka tembak dimulut atau di leher dan dengan keadaan tangan terikat tali yang terbuat dari bambu. Di sekitaran daerah itupun di daerah cikawung diteukan mayat yang hampir mirip bekas penyiksaannya, mereka ditemukan di parit-parit dengan bergelimpangan karena jumlahnya yang ada 9 orang.

Penduduk yang dibantai itu tidak lain adalah penduduk pribumi terdekat seperti cinjur dan sukabumi. mereka dibunuh dan dibantai karena dicurigai sebagai pejuang republik indonesia atau mata-mata republik oleh belanda. Karena tuduhan itupun belanda jadi waspada dan takut jika sampai mereka memberontak oleh karena itu belanda menculik mereka dan dibantai sampai nyawa mereka hilang.

Pada zaman itu tidaklah aneh jika banyak rakyat yang dituduh sebagai mata-mata republik karena hanya dengan membantu para pejuang dengan memberi makan dan minumpun akan di curigai. Diduga belanda melancarkan aksi mereka yaitu saat tengah malam saat semua orang sedang tertidur. Mereka menculik rakyat yang dicurigai lalu di bawa ke daerah takokak yang saat masih kawasan hutan belantara.

Setelah dibawa para koraban akan di siksa dan dibunuh lalu dibuang ke parit-parit kemudian ditutupi dengan daun-daun kering. Sehingga tidak banyak orang yang tahu bahwa banyak mayat yang telah dibuang. Mayat-mayat itupun ditemukan saat wajah mereka sudah hancur dan tidak banyak dikenali. Oleh karena itu mereka para korban sampai kini disebut pahlawan tidak dikenal. Para korabn sendiri sudah di makamkan di Taman Makam Pahlawan Cianjur.